Desaku mulai kekeringan

  • Sep 20, 2020
  • gajahkumpul-batangan

Musim kemarau, mungkin belum terlalu lama. Tapi Desa gajahkumpul sudah mulai susah untuk mendapatkan air. Jomblang tempat untuk menampung air sudah habis. Bahkan saat ini warga desa bergotong royong untuk membuat sumur, mencari sumber air yang banyak meskipun rata rata airnya terasa payau. Agak sedikit asin.meskipun sedikit asin tapi dapat membantu kebutuhan sehari-hari warga desa gajahkumpul. Meskipun ada pamsimas tapi karena saat ini sudah kehabisan air dari jomblang/ embung. Tapi pihak desa mengusahakan membuat sumur bur ditengah tengah embung. Karena air merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat desa. Baru  2 hari air pamsimas macet banyak warga yang merasakan kesusahan. Untuk mendapatkan air. Bahkan sudah ada yang telah membeli air dari penjual air keliling yang harganya cukup untuk mahal. 1 pikul sekitar Rp. 12.500. Dengan pengeburan air ditengah embung di harapkan air dapat mencukupi kebutuhan warga desa meskipun ada sebagaian warga yang memiliki PDAM. Tapi juga jarang keluar. Sehingga besar harapan air pamsimas dapat lancar lagi. Dengan usaha pembuatan sumur bor ditengah embung.